Jumat, 26 Agustus 2011

Silabus PKn Kelas 6 semester 1


SILABUS


Nama Sekolah                    :  SDN GETAS
Mata Pelajaran                   :  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Kelas                                     :  VI
Semester                             :  1

STANDAR KOMPETENSI:
1.   Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Kompetensi Dasar
Materi Ajar
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi waktu (menit)
Sumber/Bahan Belajar

Teknik

Bentuk Instrument

Contoh Instrument
1.1. Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Perjuangan Meraih Kemerdekaan.

 -   Indonesia dijajah oleh Bangsa Asing

·   Perlawanan rakyat di berbagai wilayah.

-  Membahas perjuangan-perjuangan



-Menyebutkan berbagai organisasi yang ada pada masa perjuangan bangsa Indonesia.
- mendiskripsi-kan nilai-nilai juang para pahlawan

-
Tugas individu
- Penilaian lisan.



- Penilaian tulis
Mencerita-kan mengapa Indonesia dapat dijajah selama ratusan tahun oleh bangsa asing.
2 x 35 (menit)
- Buku paket (buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas VI, terbitan ESIS, karangan Dra. Dyah Sriwilujeng, M.pd.) hal 1-4, 4-11, 12-19.
- Teman
- Orang tua
- Koran. Dst.


-Kebangkitan Nasional.

·   Organisasi memperjuang-kan kemerdekaan


- Menyebutkan nama- nama para tokoh organisasi yang memperjuang-kan kemerdekaan.
- Menceritakanarti dan nilai Kebangkitan Nasional.

- Penilaian sikap.




- Sumpah Pemuda.
·   Isi Sumpah Pemuda.


- Membahas isi Sumpah Pemuda.
- Menceritakan arti dan nilai Sumpah Pemuda





.

-       penilaian sikap
-        






Kompetensi Dasar
Materi Ajar
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu (Menit)
Sumber/Bahan Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
1.2.  Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Proses perumusan Pancasila.

-    Persiapan Kemerdekaan Indonesia.






-    Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.





-    Perumusan Dasar Negara RI.





·          Isi perumusan Dasar Negara

- Membahas Persiapan Kemerdekaan  Indonesia.








-      Menyebutkan tokoh-tokoh pengurus Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdeka-an Indonesia.

-       Mengetahui proses perumusan Dasar Negara RI.


-       Menyebutkannama-nama para tokoh perumus Dasar Negara RI.

-       Menyebutkanisi rumusan tiap-tiap tokoh perumus Dasar Negara RI.


Menceritakan nilai kebersamaan dalam proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.



Menyebutkan isi perumusan Negara RI.
Tugas Individu
Penilaian unjuk kerja.










Penilaian tulisan.
Menjelaskan mengapa terjadi perubahan dalam rumusan Pancasila yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
4 x 35 menit
- Buku Paket hal
4 -11.



Kompetensi Dasar
Materi Ajar
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu (Menit)
Sumber/Bahan Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen

- Panitia Sembilan




·          Anggota Panitia Sembilan
- Menyebutkan nama-nama anggota Panitia Sembilan.

- Menyebutkan isi Piagam Jakarta.
-Menyebutkan isi Piagam Jakarta.








- Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
- Membahas Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.







- Rumusan Pancasila yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945

 Membahas isi Pancasila.
-  Menyebutkan isi Pancasila

-  Memahami nilai tiap-tiap butir Pancasila.






1.3. Meneladani nila-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan seharí-hari
- Meneladani nila-nilai perjuangan
- Membaca dan mengamati gambar.





- Menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban yang tepat lalu mewarnainya.
- Menerapkan nila-nilai juang para tokoh perumus Pancasila dalam kehidupan seharí-hari.
Tugas individu.
-       Penilain tulisan.





-      Penampi-lan sikap.



Robert melihat temannya berkelahi. Sikap yang seharusnya diambil Robert adalah….
2 x  35 menit.
Buku Paket

- Perjuangan membela kemerdekaan:
·      Persiapan kemerdekaan Indonesia.
·      Perumusan Dasar Negara RI.
·      Rumusan Pancasila yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945
·      Teladan para pejuang
- Menjawab ulangan berisi materi yang berkaitan dengan nila-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
- Mengerjakan soal dengan baik berkaitan dengan materi mengenai nila-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
- Tugas latihan.









-Ulangan harian.
-       Pilihan ganda.






-       Essai.


1.  Arti Pancasila adalah ....
a. tiga sila
b. empat sila
c. lima sila
d. enam sila



2 x 35 menit
Buku paket hal 23– 24.


























Fungsi Bahasa Indonesia


Fungsi Bahasa Indonesia

Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.
Dalam literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang adalah
  1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
    • Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
    • Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

  1. Sebagai alat komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

  1. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.




  1. Sebagai alat kontrol Sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.
Fungsi bahasa secara khusus :
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2. Mewujudkan Seni (Sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3. Mempelajari bahasa- bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
2. Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.



Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam :
Maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai :
1. Bahasa Nasional
1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.Kedudukannya berada diatas bahasa- bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
· Lambang kebanggaan Nasional.
Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.

· Lambang Identitas Nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia akan dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.

· Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.


· Alat penghubung antarbudaya antardaerah.
Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

2. Bahasa Negara (Bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)
Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai :
· Bahasa resmi kenegaraan.
Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam segala upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan.

· Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan.
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran ynag berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing. Apabila hal ini dilakukan, sangat membantu peningkatan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).





· Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
Kebudayaan nasional yang beragam yang berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmu yang dirintis lewat lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.